Main Article Content

Abstract

The purpose of this research is to analyze the effect of minimum wage, economic growth and education in South Sumatera from 1995-2014 using secondary data. This study uses quantitative and qualitative analytical techniques in which multiple regression and dummy variables are used in the quantitative methods. The dummies used are (1) education below high school and (2) education above high school. The results show that minimum wage and variable dummy (1) have significant effect on the labor absorption during the observation period. There is positive association in both of variables on labor absorption in which labor absorption increases as minimum wage and variable dummy (1) increases. Meanwhile, multicollinearity occurs when economic growth added, therefore it is eliminated from the model. Variabe dummy (1) is significantly more influential compare to variable dummy (2) indicating higher labor absorption in elementary (SD) and junior high school (SMP) education

Keywords

Minimum Wage Economic Growth Education Labor Absorption

Article Details

How to Cite
Pratama Atiyatna, D., T. Muhyidin, N., & Bemby Soebyakto, B. (2019). Pengaruh upah minimum, pertumbuhan ekonomi dan pendididikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 14(1), 8–21. https://doi.org/10.29259/jep.v14i1.8771

References

  1. Arsyad, Lincolin (1992). Ekonomi Pembangunan. Bagian penerbitan STIE YKPN. Yogyakarta.
  2. Bellante, D. dan Jackson, M. (1990). Ekonomi Ketenagakerjaan, LPFE-UI, Jakarta.
  3. Borjas, G. J. (2000). Labor Economics, 2nd, McGraw-Hill.
  4. BPS Sumatera Selatan. (2010). Data Statistik Indonesia. Jakarta
  5. BPS Sumatera Selatan. (2010). Sumatera Selatan Dalam Angka Tahun 2010. Palembang.
  6. Card, D., & Krueger, A. B. (1993). Minimum wages and employment: a case study of the fast food industry in New Jersey and Pennsylvania”. NBER Working Paper, 4509.
  7. Dimas dan Nenik Woyanti. (2009). Penyerapan Tenaga Kerja Di DKI Jakarta. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE). Semarang
  8. Ehrenberg, Ronald. (2000). Modern Labor Economics: theory and public policy, Boston: Pearson/Addison Wesley, 2006
  9. Febrianti, Laura. (2012). Keterkaitan Tingkat Pendidikan Sebagai Bentuk Investasi Sdm Dengan Penyerapan Tenaga Kerja Di Indonesia. Jakarta: LPFE-UI.
  10. Ghozali, Imam. (2008). Structural Equation Modeling: Metode Alternatif Dengan Partial Least Square. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
  11. Gindling, T.H., & Terrel K. (2006). Minimum wages, globalization, and poverty in Honduras’, IZA Discussion Paper, 2497.
  12. Gujarati, Damodar. (2004). Ekonometrika Dasar. Jakarta: Eralngga.
  13. Jones, P. (1997). The Impact of Minimum Wage Legislation in Developing Countries where Coverage is Incomplete, Institute of Economics and Statistics, University of Oxford.
  14. Levin-Waldman, O. M. (1999). The minimum wage and regional wage structure: Implications for income distribution, Levy Economics Institute Working Paper, 267.
  15. Maloney, W. F., & Ribeiro, E. P. (1999). Efficiency wage and union effects in labor demand and wage structure in Mexico: An application of quantile analysis, World Bank Policy Research Working Paper, 2131.
  16. Mankiw, N, Gregory. (2003). Teori Makroekonomi, Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
  17. McConnell, C. R., Brue, S. L., & Mcpherson, D. A. (2003). Contemporary Labor Economics. McGraw-Hill Irwin.
  18. Metcalf, D. (2007). Why has the British National Minimum Wage had little or no impact on employment?, CEP Discussion Paper, 781.
  19. Priyono, Edi. (2002). Situasi ketenagakerjaan indonesia Dan tinjauan kritis terhadap kebijakan upah minimum. Bekasi.
  20. Purnami, Izatun. (2015). Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Upah Minimum Kabupaten/Kota terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Barat tahun 2010 -2013. Jakarta: Univ. Syarif Hidayatullah.
  21. Rosalina, Rina. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Di Indonesia . IPB. Bogor.
  22. Santoso, Singgih. (2000). SPSS Statistik Parametrik, PT. Elex Media Komputindo kelompok Gramedia, Jakarta: Gramedia
  23. Saputri, Oktaviani dan Tri Wahyuni. (2008). Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Di Kota Salatiga. Semarang: MIESP UNDIP.
  24. Sari, Nila. (2013). Faktor–Faktor Yang Memengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Di Pulau Sumatera 2006-2010. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
  25. Sholeh Maimun, (2007). Permintaan dan penawaran tenaga kerja serta upah: Teori serta beberapa potretnya di Indonesia. Universitas Negeri Yogyakarta.
  26. Sitanggang, Ignatia Rohana. (2004). Pengaruh Struktur Ekonomi pada Penyerapan Tenaga Kerja Sektoral: Analisis Model Demometrik di 30 Propinsi pada 9 Sektor di Indonesia. Jurnal Pasca Sarjana Ilmu Ekonomi FEUI
  27. Snyder, C., & Nicholson, W. (2008). Microeconomic Theory: Basic Principles and Extentions, 10th, Thomson South-Western.
  28. Sobita, dan I Wayan. (2014). Pertumbuhan Ekonomi Dan Penyerapan Tenaga Kerja Di Provinsi Lampung, JEP-Vol. 3, N0 2. Lampung.
  29. Sulistiawati, Rini (2012). Pengaruh Upah Minimum terhadap Penyerapan Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Masyarakat di Provinsi di Indonesia. Pontianak.
  30. Tarmizi, Nurlina. (2012). Ekonomi Ketenagakerjaan. Edisi Kedua. Unsri Press. Palembang.
  31. Vitalia, Devi. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Di Kabupaten Semarang, Jurnal FE-UNDIP. Semarang
  32. Wijaya, Andi. Dkk. (2014). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di Provinsi Riau. Jom FEKON Vol. 1 No. 2 Oktober 2014.

Similar Articles

<< < 1 2 3 

You may also start an advanced similarity search for this article.